Pemahaman Aspek dalam Teks Deskripsi

PENGERTIAN

Teks deskripsi adalah sebuah teks yang menggambarkan atau menjelaskan gambaran sesuatu secara rinci, baik itu menggambarkan orang, keadaan, dan lain sebagainya. Teks deskripsi ini bertujuan untuk membuat pembaca seolah-olah dapat melihat, merasakan, mendengar, ataupun memahami objek yang dijelaskan dalam teks.


ASPEK DALAM TEKS DESKRIPSI


1. STRUKTUR TEKS

a) Identifikasi

Identifikasi adalah bagian awal dalam sebuah teks deskripsi, yang berisi definisi atau pernyataan umum mengenai objek yang akan dideskripsikan untuk menarik pembaca.

Contoh:

Sampah adalah sisa material ataupun zat yang tidak lagi memiliki nilai (tidak terpakai) yang berasal dari sisa sisa aktivitas manusia, khususnya pada aktivitas industri, pertambangan, manufaktur, dan konsumsi. Sampah masih menjadi salah satu tantangan bagi masyarakat masa kini. Jumlah sampah, khususnya sampah plastik meningkat seiring dengan mengalirnya waktu. Banyak masyarakat yang masih acuh tak acuh terhadap perbuatan membuang sampah sembarangan, hal tersebut didasari atas kurangnya kesadaran dan kepedulian akan lingkungan sekitar. Nyatanya dari sikap dan perbuatan tersebut dapat menimbulkan berbagai konsekuensi, baik di masa sekarang maupun masa mendatang.


b) Deskripsi

Deskripsi merupakan bagian inti teks yang berisi pengembangan atau perincian mengenai objek yang dijelaskan. Deskripsi bagian ini setidaknya dituliskan minimal 3 paragraf untuk menjelaskan perincian objek.

Contoh:

Sampah terbagi menjadi tiga fase materi, yakni padat, cair, dan gas. Sampah padat adalah segala bahan buangan yang berbentuk padat dan kering, yang umum dijumpai seperti plastik, kaleng, potongan kayu, dan lain lain. Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan kembali yang umumnya berasal dari pabrik industri, atau yang biasa kita kenal sebagai limbah. Dan sampah gas adalah adalah zat sisa dalam bentuk gas yang memanfaatkan udara sebagai media, sampah gas dapat dihasilkan dari asap kendaraan bermotor maupun asap buangan industri.


Berdasarkan sifatnya, sampah terbagi menjadi dua, meliputi sampah organik dan anorganik. Sampah organik adalah sampah yang terbuat dari bahan penyusun alami yang dihasilkan alam(termasuk makhluk hidup) yang mudah terurai. Sampah organik umumnya dihasilkan oleh aktivitas rumah tangga, contohnya seperti dedaunan kering, kulit buah, sisa sayur, dan sisa bahan bahan lain. Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang berasal dari sumber nonhayati, yang tidak dapat diperbarui. Sebagian sampah nonorganik tidak dapat diuraikan secara keseluruhan dan sebagian lainnya dapat diuraikan dalam waktu yang panjang. Contoh yang sering dijumpai yakni botol plastik, sisa pecahan kaca, kaleng, tas plastik, potongan besi/tembaga, dan sejenisnya.


Sampah yang dibiarkan terus menumpuk dapat menimbulkan dampak buruk, baik bagi diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan sekitar. Membuang sampah sembarangan akan mencemari lingkungan dan menimbulkan bau tidak sedap yang otomatis akan mengurangi nilai keindahan serta kenyamanan dalam lingkungan. Selain itu, sampah yang menumpuk dapat meningkatkan resiko terjadinya banjir, mempengaruhi kehidupan organisme alam, menimbulkan resiko penyakit, dan sebagainya. Untuk menghindari terjadinya berbagai dampak negatif yang timbul, masyarakat perlu meningkatkan kesadaran serta pengetahuan mengenai cara mengelola sampah dengan baik. Mulai dari membuang sampah pada tempatnya, memilah jenis sampah sesuai jenis, bioremidasi, mengurangi penggunaan bahan yang sulit diurai(seperti plastik), dan 4R(Reduce, Reuse, Recycle, dan Replant).


c)Konklusi

Konklusi merupakan bagian yang berisi kesimpulan serta kesan penulis terhadap objek yang telah dibahas pada bagian bagian sebelumnya. Konklusi ini bersifat opsional, yang mana dapat ditulis maupun tidak ditulis.

Contoh:

Dampak yang di timbulkan oleh pencemaran sampah tentu sangat merugikan masyarakat. Tak dapat dipungkiri manusia adalah penghasil sampah. Yang menjadi masalah bukanlah sampahnya, namun perilaku kesadaran dalam diri masyarakat akan kebersihan lingkungan lah yang menjadi masalah. Jadi, masyarakat harus mulai menerapkan cara pengelolaan sampah yang bijak, yang dapat dimulai dari lingkup sederhana seperti dalam aktivitas rumah tangga. Dengan menerapkan sistem pengelolaan sampah dengan bijak, lingkungan akan menjadi bersih, yang mana hal tersebut juga berdampak baik bagi kenyamanan, kesehatan, serta keberlangsungan hidup suatu organisme/makhluk hidup.


∆ Apa yang dideskripsikan:

Hal yang dideskripsikan merupakan apa yang dapat dirasakan oleh indra kita, antara lain:

1)Penglihatan

2)Pendengaran

3)Penciuman

4)Pengecap

5)Peraba

6)Perasaan


2. FUNGSI SOSIAL

Teks deskripsi memberikan suatu informasi mengenai objek tertentu secara terperinci, antara lain seperti:


a) Untuk mendeskripsikan orang

Untuk mendeskripsikan orang dalam teks deskripsi dapat berupa ciri fisik, sifat, perilaku, dan karakteristik lainnya pada orang tersebut. 

Contohnya antara lain:

1)Mendeskripsikan orang hilang

Ketika membuat teks deskripsi mengenai orang hilang, kita dapat mencantumkan karakteristik orang tersebut. Seperti umur, tinggi badan, berat badan, bentuk dan warna rambut, warna mata, serta pakaian yang dikenakan saat terakhir kali terlihat. 


2) Mendeskripsikan pelaku kriminal

Digunakan untuk melakukan pencarian pelaku kriminal maupun pengungkapan identitas pelaku kriminal. Ketika pelaku kriminal tertangkap, akan dibuat pemrofilan kriminal yang menyimpulkan rincian ciri fisik (rupa, usia, tinggi, berat badan, kecacatan, dan sebagainya) juga data data lain mengenai bentuk kriminalitas yang dilakukan.


3)Membuat iklan lowongan kerja 

Pada brosur yang biasa ditampilkan untuk lowongan kerja tentu memuat beberapa persyaratan seperti umur, keahlian, tinggi badan, kondisi kesehatan. Hal ini juga berlaku pada persyaratan untuk mendaftar masuk militer, polisi, model, pramugara/pramugari, dan sebagainya.


4)Membuat laporan medis

Laporan medis atau rekam medis merupakan berkas mengenai rekam kesehatan pasien yang berisi berbagai data baik mengenai identitas pasien, tanggal dan waktu, diagnosis, tindakan dan sebagainya. Pada data identitas, biasanya mencantumkan nama lengkap, jenis kelamin, usia, golongan darah, dan lainnya.


5)Mendeskripsikan korban kecelakaan

Mirip dengan mendeskripsikan orang hilang, ketika seseorang mengalami kecelakaan umumnya petugas juga akan memberikan ciri ciri korban beserta rincian peristiwa kecelakaan yang telah terjadi. Informasi yang diberikan biasanya lebih terperinci agar mudah dikenali oleh pihak yang terkait.


6)Membuat surat identitas diri dalam lamaran kerja maupun pendaftaran sekolah

Umumnya, ketika seseorang mendaftar sekolah maupun melamar kerja diharuskan untuk membawa berkas berkas termasuk berkas identitas diri. Dalam surat pendaftaran/lamaran umumnya melampirkan nama lengkap, umur, tinggi/berat badan, riwayat hidup, dan lainnya.


7) Mendeskripsikan kecocokan barang pada seseorang

Ketika seseorang ingin membeli suatu barang seperti pakaian, skincare, make up, dan sejenisnya, perlu dipastikan kecocokan antara pemakai dan barang yang dipakai, mulai dari kecocokan ukuran, kecocokan terhadap kulit, dan sebagainya.


B) Untuk mendeskripsikan benda

Jika objek yang dijelaskan merupakan benda, deskripsi dapat meliputi ukuran, bentuk, warna, fungsi, dan sejenisnya.

Beberapa contoh sebagai berikut:

1) Iklan

Seperti yang telah banyak kita lihat pada iklan iklan yang ada, baik secara video maupun brosur, dalam iklan tersebut akan terlihat deskripsi mengenai barang yang diiklankan. Deskripsi barang yang dicantumkan seperti ukuran, warna, kualitas, bentuk, harga, yang juga diikuti dengan kalimat kalimat persuasif untuk menarik konsumen.


2)Mendeskripsikan barang penjualan

Ketika seseorang mempromosikan barang yang dijual, penjual akan menampilkannya dalam bentuk iklan yang dapat berupa visual maupun nonvisual. Di dalam iklan tersebut akan terdapat informasi rinci mengenai barang yang dijual, seperti ukuran, jenis, merk, warna, bentuk, fungsi, dan sejenisnya.


3)Benda berbahaya

Pada beberapa tempat, kerap sekali terdapat himbauan untuk tidak menyentuh ataupun mendekati barang berbahaya. Seperti bahan yang mudah terbakar, bahan yang mengandung zat berbahaya, bahan mudah meledak, dan lain lain. Juga, umumnya pada benda berbahaya terdapat label yang digunakan untuk mengklasifikasikan barang tersebut


4)Mendeskripsikan barang hilang

Umumnya ketika kita ingin menyebarkan informasi mengenai barang yang hilang, kita dapat bertanya maupun menuliskan karakteristik barang tersebut, seperti barang apa yang hilang, bentuk, warna, ataupun informasi lain mengenai barang.


5)Bahan untuk membangun sesuatu

Dalam proses perencanaan pada konstruksi mestilah mempersiapkan bahan serta alat apa yang dibutuhkan dalam proses pembangunan. Persiapan bahan dan alat yang dibutuhkan tentu tak dapat dipilih secara asal, namun dipertimbangkan berdasarkan fungsi, kelebihan, kelemahan, bentuk, efektifitas, dan sebagainya.


6)Room tour/house tour

Para content creator seringkali membuat content room tour atau istilah untuk konten yang menunjukkan bagian bagian rumah maupun ruangan. Mereka akan menunjukkan setiap ruangan yang ada dalam rumah serta barang barang apa saja yang mereka miliki beserta fungsi barang tersebut dalam rumah maupun ruangan.


C) Untuk mendeskripsikan tempat

Dalam deskripsi tempat dapat berupa pendeskripsian kondisi, keadaan, serta karakteristik tempat yang dimaksud. Contohnya antara lain:


1)Mendeskripsikan tempat pariwisata

Jika ingin mengunjungi suatu tempat, tentu kita perlu mengecek informasi informasi mengenai tempat yang dituju sebagai pertimbangan. Informasi mengenai tempat pariwisata banyak ditemukan, baik lewat internet maupun selebaran, yang mana di dalamnya terdapat keterangan fasilitas, rating, serta ulasan ulasan dari orang yang telah berkunjung.


2)Tempat kejadian perkara

Kita sering menjumpai banyak tempat kejadian kriminal serta tempat dimana terdapat suatu kejadian lain yang menimbulkan korban jiwa yang terpampang pada berita berita di internet maupun televisi. Berita yang beredar tersebut pasti mencantumkan lokasi TKP yang berupa alamat serta daerahnya.


3)Mencari tempat tinggal

Terkadang ada beberapa orang yang tersesat ketika mencari sebuah tempat tinggal yang dituju. Maka, biasanya pemilik rumah yang dituju akan memberikan alamat, nomor rumah, ciri ciri rumah (contoh: memiliki pagar, memiliki banyak tanaman, dan sebagainya).


4)Jadwal keberangkatan dan pemberhentian transportasi

Ketika kita menaiki suatu tranportasi umum, kita dapat mengetahui lokasi awal keberangkatan serta tujuan transportasi tersebut, yang mana jadwal lokasi ini dapat kita lihat maupun kita dengar melalui sebuah pengumuman.


D)Mendeskripsikan kondisi atau keadaan

Dalam mendeskripsikan keadaan atau kondisi biasanya dapat menjelaskan mengenai proses, situasi, cuaca, perasaan, dan lain sebaginya. Contohnya adalah:


1)Keadaan setelah terkena musibah

Pada penyiaran berita lokasi terjadinya suatu musibah, biasanya menampilkan informasi mengenai keadaan di lokasi tersebut. Seperti keadaan korban di tempat pengungsian, korban yang terluka, kerugian kerugian yang ditimbulkan, dan lain sebagainya.


2)Review pengalaman

Banyak orang yang telah melakukan perjalanan ke berbagai negara negara di dunia. Orang orang tersebut pasti akan merasakan kepuasan maupun ketidakpuasan mereka di negara tersebut. Ketika kembali ke negara asal, mereka akan menceritakan pengalaman mereka selama berada di negara yang dikunjungi, seperti apa suasana negara maupun masyarakatnya, bahkan terkadang mereka membandingkan suasana negara satu dengan negara lainnya.


3)Suasana alam

Suasana alam merupakan suatu kondisi yang dapat selalu kita rasakan. Seperti halnya ketika kita sedang berada di kawasan tepi sungai, kita dapat merasakan suasana di sekitar, seperti suhu, kemurnian udara, suara suara yang terdengar, dan rasa (ketenangan, ketegangan, dll) yang didapatkan ketika berada di tempat tersebut.


3.STRUKTUR/KOMPONEN KEBAHASAAN


a)Struktur kalimat

Standar menulis kalimat dalam bahasa inggris dituliskan dalam;

SVOMPT


S=Subject(Subjek)

Subjek adalah suatu pokok bahasan yang dituju dalam sebuah kalimat. Subjek dapat berupa orang, benda, maupun tempat yang diamati.

Contoh: "masyarakat," "sampah"


V=Verb(Kata kerja)

Kata kerja merupakan kata yang menyatakan sesuatu yang dilakukan(perbuatan/tindakan) oleh subjek atau pelaku.

Contoh: "membuang," "mengurangi," "menghindari," "mengelola," "memilah"


O=Object(Objek)

Objek adalah hal yang dikenai suatu tindakan oleh subjek atau pelaku.

Contoh: "sampah," "zat," "manusia", "organisme"


MPT=Adverb(Kata keterangan)

Kata keterangan adalah kata yang berfungsi menerangkan atau memberikan informasi tambahan pada kata lainnya. Kata keterangan meliputi kata keterangan cara, keterangan tempat, dan keterangan waktu.

M=Manner(Keterangan cara)

Kata keterangan cara adalah kata yang berfungsi untuk menambahkan cara untuk melakukan sesuatu.

Contoh: "dengan cara," "secara," "dengan baik"

P=Place(Keterangan tempat)

Kata keterangan tempat adalah kata yang berfungsi untuk menambahkan informasi mengenai tempat terjadinya peristiwa.

Contoh: "di lingkungan sekitar," "industri," "alam"

T=Time(Keterangan waktu)

Kata keterangan waktu adalah kata yang menunjukkan waktu terjadinya suatu peristiwa.

Contoh: "seiring berjalannya waktu," "masa kini"


∆Contoh kalimat yang menggunakan tatanan SVOMPT:

"Dia membuang sampah secara sembarangan di sungai pada malam hari."

Subject= Dia

Verb= membuang

Object= sampah

Adverb manner= secara sembarangan

Adverb place= di sungai

Adverb time= pada malam hari


b)Subject+Obejct←Noun

Noun atau kata benda adalah kata yang berfungsi untuk menyatakan benda, orang, tempat, dan sejenisnya. Dalam suatu kalimat, noun dapat berfungsi sebagai subjek maupun objek.


∆Jenis noun berdasarkan wujudnya:

-Real

Noun jenis real adalah kata benda yang memiliki wujud nyata/real secara yang dapat dirasakan oleh panca indera dan dapat kita ukur.

Contoh: "sampah," "daun," "kaleng," "botol plastik," "tas plastik," "pecahan kaca," "potongan besi"


-Abstrak

Noun jenis abstrak adalah kata benda yang tidak memiliki wujud nyata yang tidak dapat diukur maknanya. Abstrak noun hanya dapat dirasakan namun tak dapat terlihat secara fisik.

Contoh: "kesadaran," "keindahan," "kenyamanan," "bau tidak sedap"


∆Jenis noun berdasarkan jumlahnya:

-Singular

Singular merupakan kata benda yang berjumlah tunggal 

Contoh: House, Child, Garbage, Knife


-Plural merupakan kata benda jamak atau kata benda yang berjumlah lebih dari satu. Umumnya diberi akhiran s. Untuk kata yang berakhiran s, ch, x, sh, atau z akan menggunakan akhiran es. Untuk kata yang berakhiran y namun huruf sebelumnya menggunakan huruf konsonan, maka menggunakan akhiran ies. Untuk kata yang berakhiran fe, huruf f diganti menjadi v dan diberi tambahan es. Dan masih banyak lagi 

Contoh: Houses, Children, Garbages, Knives


Pada contoh, kata yang ada masih harus dibagi menjadi regular yang berarti kata yang beraturan dan irregular yang berarti kata tidak beraturan.

(R)House-Houses

(I)Child-Children

(R)Garbage-Garbages

(I)Knife-Knives


c)Adjective order


OSASCOMP


O=Opinion

Contoh: Nesty, beautiful, delicious, ugly


S=Size

Contoh: Large, small, short, medium, tall, tiny


A=Age

Contoh: Young, old, ancient, modern, mature


S=Shape

Contoh: Square, round, circular, rectangular


C=Color

Contoh: White, black, brown, pale, bright


O=Origin

Contoh: American, Indonesian, German


M=Material

Contoh: Paper, wooden, silk, cotton


P=Purpose

Contoh: Traveling, meeting, cooking, running


∆Contoh kalimat

Nesty paper trash

Nesty=Object

Paper=Material

Trash=Noun


∆Quantifier/Jumlah 

Jumlah merupakan hal yang harus ditentukan sebelum menyusun berdasarkan OSASCOMP

Contoh: Some, few, many, a lot of, two, three, bars


∆Contoh kalimat yang mencantumkan jumlah

1)A lot of delicious Javanese fooda

(Banyak sekali makanan khas jawa yang enak)

2)Two schools are near my school

(Dua sekolah berada di dekat sekolah saya)

3)Lot of rubbish strewn on the streets

(Banyak sampah berserakan di jalanan)


d)Verb

1)Linking verb

Lingking verb merupakan sebuah kata yang berfungsi menjadi kata hubung antara satu kata dengan kata lainnya 

Is/are

Contoh= Trash is unhealthy

Pada kalimat tersebut dapat dilihat bahwa Trash merupakan subjek, is yang digabung dengan unhealthy menjadi verb


2)Original verb

Contoh:


-Transitive (O)

1)Sweep the floor

2)Read A book

3)Eat A fast food

4)Open the door

5)Brought a bag


-Intransitive(-)

1)Run around the school

2)Walking on the sidewalk

3)Jump on the trampoline

4)Singing in the middle of stage

5)Dance in the school hall



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Recount Text

Flood disaster in my area